Diunggah pada 27 April 2023

Ketahui Kelas Kayu Merbau, Kayu Tropis Eksotis Asli Indonesia

Oleh Admin Citra Kayon

Ketahui Kelas Kayu Merbau, Kayu Tropis Eksotis Asli Indonesia

Kelas kayu merbau berada di tingkat teratas dalam dunia perkayuan. Sehingga, Anda tidak perlu lagi meragukan kualitas, keawetan, dan kekuatan kayu merbau.

Dari sekian banyak jenis material kayu untuk furnitur dan bahan bangunan rumah, seperti kayu jati dan mahoni, kayu merbau menjadi salah satu jenis kayu yang kerap digunakan untuk kebutuhan pembangunan rumah dan furnitur.

Nah, bagi Anda yang tertarik dengan kayu merbau, pahami terlebih dahulu serba-serbi mengenai kayu merbau. Mulai dari golongan kelas kayu merbau, karakteristiknya, hingga apa saja kegunaannya. 

Simak artikel ini untuk penjelasan lengkapnya!

Pengertian Kayu Merbau 

Kayu Merbau sebagai lantai

Merbau adalah salah satu jenis kayu tropis asli Indonesia yang terkenal dengan keeksotisannya. Kayu ini mempunyai warna yang khas, yaitu warna kuning kecoklatan hingga coklat kemerahan dengan arah serat yang hampir lurus. 

Kayu merbau berasal dari pohon ipil atau merbau yang merupakan pohon anggota suku Fabaceae. Pohon merbau biasanya tumbuh dengan ukuran sedang hingga besar mencapai 50 meter, panjang batangnya kurang lebih 20 meter dengan gemang sekitar 160 cm hingga 250 cm.

Pohon merbau banyak tumbuh di daerah luar pulau Jawa. Seperti Sulawesi, Kalimantan, Papua hingga Maluku. Di wilayah Maluku dan Papua Barat, kayu ini dikenal sebagai kayu besi karena karakternya yang keras. Nama lain dari merbau yaitu mirabow, moluccan ironwood, dan malacca teak. 

Karena kekuatannya, kayu merbau menjadi salah satu kayu primadona di pasar lokal maupun pasar ekspor. Kayu ini sering digunakan sebagai bahan baku konstruksi berat, seperti tiang, balok-balok, bantalan jembatan, maupun konstruksi rumah. Kayu ini juga cocok digunakan untuk bahan furnitur.

Baca Juga: Ukuran Standar Pintu Rumah: Panduan Lengkap 2023

7 Karakteristik Kayu Merbau 

Interior Kayu Merbau

Setelah mengenal kayu merbau secara umum, yang perlu Anda ketahui adalah keunikan dan kelebihan kayu merbau yang menjadikannya berbeda. Berikut beberapa karakteristik dari kayu merbau: 

1. Mempunyai Kepadatan Tinggi

Kayu merbau memiliki kepadatan yang tinggi, yaitu sekitar 670-1040 kg/m3. Kayu jenis ini termasuk salah satu jenis kayu yang keras, sehingga membuat kayu merbau memiliki daya tahan yang kuat.

2. Memiliki Kekuatan Tinggi

Dengan kepadatan yang tinggi, kayu merbau memiliki kekuatan yang tinggi pula, terutama dalam hal ketahanannya terhadap tekanan dan bengkok. Selain itu, kayu merbau memiliki tingkat penyusutan dan daya retak yang rendah

3. Teskturnya Kasar namun Unik

Salah satu ciri-ciri kayu merbau yang unik adalah kayu ini memiliki tekstur yang kasar. Akan tetapi, saat diraba, kayu terasa licin dan halus. 

4. Aman Terhadap Cuaca Ekstrem

Kayu merbau memiliki daya tahan yang baik terhadap cuaca ekstrem, seperti hujan, panas, dan kelembaban. Oleh karena itu, kayu merbau sering digunakan untuk pembuatan jembatan, dermaga, dan bahan bangunan di daerah tropis.

5. Warna dan Serat Kayu yang Menarik

Kayu merbau memiliki warna yang bervariasi. Pada bagian kayu teras berwarna abu-abu cokelat atau kuning cokelat, hingga cokelat merah cerah, bahkan hampir hitam. Bagian kayu gubal berwarna kuning pucat sampai kuning muda dan dilengkapi dengan serat kayu yang jelas membuatnya semakin eksotis. 

Kayu teras merupakan kayu yang terletak pada bagian inti kayu, sehingga memiliki warna yang cenderung lebih gelap dibandingkan dengan kayu gubal yang terletak di lapisan terluar dari sebuah pohon.

Warna dan serat kayu yang menarik membuat kayu merbau banyak digunakan dalam pembuatan furnitur dan ornamen.

6. Tahan Terhadap Rayap dan Jamur

Kayu merbau termasuk jenis kayu tropis yang memiliki durabilitas tinggi dan tahan terhadap serangan jamur pelapuk dan rayap kayu kering. Sehingga sangat cocok digunakan untuk pembuatan furnitur atau bahan bangunan di daerah tropis yang rentan terhadap serangan hama.

7. Proses Pengerjaan Sulit

Kayu merbau memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam proses pengerjaannya. Namun, kayu merbau tetap banyak digunakan dalam bidang teknik sipil, baik untuk konstruksi maupun untuk interior.

Baca Juga: 7 Cara Membersihkan Kayu Jati, Mengkilap Sepanjang Hari

Kelas Kayu Merbau 

Kelas kayu Merbau

Setelah kita mengetahui karakteristik kayu merbau, sekarang saatnya kita menjelajahi lebih dalam mengenai kelas kayu merbau. Ternyata, kayu merbau tergolong ke dalam kelas kuat I-II dan kelas awet I-II. 

Anda mungkin penasaran, apa arti dari kelas kuat dan kelas awet tersebut? Berikut akan dibahas seksama oleh Citra Kayon.

Dalam pengelompokan kelas kayu di Indonesia, kayu kelas I adalah jenis kayu keras yang memiliki kekuatan dan kepadatan tinggi serta ketahanan terhadap serangan hama dan cuaca. Sedangkan untuk kayu kelas II adalah jenis kayu yang relatif keras, namun memiliki kekuatan dan kepadatan yang lebih rendah dari kayu kelas I.

Selain kekuatan kayu dan sifat tahan dari serangan hama, faktor cara pengolahan dan perlakuan yang diterapkan pada kayu merbau dapat mempengaruhi kelas kayu merbau itu sendiri. 

Kayu dengan tingkat kekuatan kayu I dan II umumnya memiliki daya tahan dan fungsi yang cukup baik. Kayu dengan tingkat kekuatan kayu I memiliki daya tahan yang lebih baik dan umumnya dapat bertahan hingga lebih dari 25 tahun dengan perawatan yang tepat. Fungsi kayu jenis ini sangat baik untuk digunakan sebagai bahan bangunan, seperti balok, tiang, dan rangka atap.

Sementara itu, kayu dengan tingkat kekuatan kayu II memiliki daya tahan yang cukup baik dan dapat bertahan hingga 15-25 tahun dengan perawatan yang tepat. Fungsi kayu jenis ini biasanya digunakan untuk bahan bangunan seperti papan, lis, dan pengisi dinding.

Untuk memperpanjang daya tahannya, perawatan yang tepat perlu dilakukan. Perawatan yang dianjurkan meliputi pengeringan kayu sebelum digunakan, pengaplikasian bahan pengawet kayu, dan penghindaran kayu dari paparan air dan sinar matahari secara langsung. Dengan perawatan yang tepat, kayu dengan tingkat kekuatan kayu I dan II dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama dan memberikan fungsi yang optimal.

Kegunaan Kayu Merbau

Kegunaan kayu Merbau

Kayu merbau memiliki kekuatan, kepadatan, dan ketahanan yang tinggi. Sehingga, kayu ini digunakan untuk berbagai tujuan. Berikut beberapa kegunaan kayu merbau:

Bahan Konstruksi Berat

Kelas kayu merbau yang berada di posisi teratas, tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Kayu ini dapat digunakan sebagai bahan keperluan konstruksi berat seperti balok-balok, jembatan, bantalan rel kereta api, perkapalan, dan lain lain.

Bahan Bangunan

Kayu merbau dapat digunakan sebagai bahan bangun seperti tangga, tiang, bantalan rumah hingga lantai parket. Hal tersebut dikarenakan sifat dari kayu ini yang memiliki kekuatan tinggi, tahan terhadap tekanan dan goresan.

Bahan Baku Pembuatan Kusen

Selain menjadi bahan bangunan, kayu merbau juga banyak digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan kusen seperti pintu dan jendela. 

Bahan Pembuatan Furnitur 

Karena tingkat durabilitas kelas kayu merbau tinggi, serta keindahannya, kayu merbau sering menjadi pilihan dalam pembuatan furnitur seperti kursi, rak, meja teras, lemari, hingga dekorasi ukiran dengan finishing mengkilap dan terlihat mewah.

Baca juga: 5 Jenis Kayu Terbaik Untuk Furniture Rumah

Penutup

Kelas kayu merbau yang berada di peringkat I - II, menjadikan kayu ini terkenal sebagai alternatif dari kayu jati karena keunggulannya. Selain itu, kayu merbau juga dijual dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga sangat direkomendasikan bagi Anda yang ingin membuat furnitur berkualitas. 

Jika Anda tertarik dengan furnitur kayu merbau, Citra Kayon adalah pilihan terbaik. Citra Kayon menyediakan furnitur pintu berbahan kayu merbau dengan kualitas terbaik.  Segera hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut.

***

Artikel Terkait
Ukuran Kusen Pintu: Ketahui Standar untuk Pintu dan Jendela!
Ukuran Kusen Pintu: Ketahui Standar untuk Pintu dan Jendela!

Kelas kayu merbau berada di tingkat teratas dalam dunia perkayuan. Sehingga, Anda tidak perlu lagi meragukan kualitas, keawetan, dan kekuatan kayu merbau. Dari sekian banyak jenis material kayu untuk furnitur dan bahan bangunan rumah, seperti kayu jati dan mahoni, kayu merbau menjadi salah satu jenis kayu yang kerap digunakan untuk kebutuhan pembangunan rumah dan furnitur. Nah, bagi Anda yang tertarik dengan kayu merbau, pahami terlebih dahulu serba-serbi mengenai kayu merbau. Mulai dari golongan kelas kayu merbau, karakteristiknya, hingga apa saja kegunaannya.  Simak artikel ini untuk penjelasan lengkapnya! Pengertian Kayu Merbau  Merbau adalah salah satu jenis kayu tropis asli Indonesia yang terkenal dengan keeksotisannya. Kayu ini mempunyai warna yang khas, yaitu warna kuning kecoklatan hingga coklat kemerahan dengan arah serat yang hampir lurus.  Kayu merbau berasal dari pohon ipil atau merbau yang merupakan pohon anggota suku Fabaceae. Pohon merbau biasanya tumbuh dengan ukuran sedang hingga besar mencapai 50 meter, panjang batangnya kurang lebih 20 meter dengan gemang sekitar 160 cm hingga 250 cm. Pohon merbau banyak tumbuh di daerah luar pulau Jawa. Seperti Sulawesi, Kalimantan, Papua hingga Maluku. Di wilayah Maluku dan Papua Barat, kayu ini dikenal sebagai kayu besi karena karakternya yang keras. Nama lain dari merbau yaitu mirabow, moluccan ironwood, dan malacca teak.  Karena kekuatannya, kayu merbau menjadi salah satu kayu primadona di pasar lokal maupun pasar ekspor. Kayu ini sering digunakan sebagai bahan baku konstruksi berat, seperti tiang, balok-balok, bantalan jembatan, maupun konstruksi rumah. Kayu ini juga cocok digunakan untuk bahan furnitur. Baca Juga: Ukuran Standar Pintu Rumah: Panduan Lengkap 2023 7 Karakteristik Kayu Merbau  Setelah mengenal kayu merbau secara umum, yang perlu Anda ketahui adalah keunikan dan kelebihan kayu merbau yang menjadikannya berbeda. Berikut beberapa karakteristik dari kayu merbau:  1. Mempunyai Kepadatan Tinggi Kayu merbau memiliki kepadatan yang tinggi, yaitu sekitar 670-1040 kg/m3. Kayu jenis ini termasuk salah satu jenis kayu yang keras, sehingga membuat kayu merbau memiliki daya tahan yang kuat. 2. Memiliki Kekuatan Tinggi Dengan kepadatan yang tinggi, kayu merbau memiliki kekuatan yang tinggi pula, terutama dalam hal ketahanannya terhadap tekanan dan bengkok. Selain itu, kayu merbau memiliki tingkat penyusutan dan daya retak yang rendah.  3. Teskturnya Kasar namun Unik Salah satu ciri-ciri kayu merbau yang unik adalah kayu ini memiliki tekstur yang kasar. Akan tetapi, saat diraba, kayu terasa licin dan halus.  4. Aman Terhadap Cuaca Ekstrem Kayu merbau memiliki daya tahan yang baik terhadap cuaca ekstrem, seperti hujan, panas, dan kelembaban. Oleh karena itu, kayu merbau sering digunakan untuk pembuatan jembatan, dermaga, dan bahan bangunan di daerah tropis. 5. Warna dan Serat Kayu yang Menarik Kayu merbau memiliki warna yang bervariasi. Pada bagian kayu teras berwarna abu-abu cokelat atau kuning cokelat, hingga cokelat merah cerah, bahkan hampir hitam. Bagian kayu gubal berwarna kuning pucat sampai kuning muda dan dilengkapi dengan serat kayu yang jelas membuatnya semakin eksotis.  Kayu teras merupakan kayu yang terletak pada bagian inti kayu, sehingga memiliki warna yang cenderung lebih gelap dibandingkan dengan kayu gubal yang terletak di lapisan terluar dari sebuah pohon. Warna dan serat kayu yang menarik membuat kayu merbau banyak digunakan dalam pembuatan furnitur dan ornamen. 6. Tahan Terhadap Rayap dan Jamur Kayu merbau termasuk jenis kayu tropis yang memiliki durabilitas tinggi dan tahan terhadap serangan jamur pelapuk dan rayap kayu kering. Sehingga sangat cocok digunakan untuk pembuatan furnitur atau bahan bangunan di daerah tropis yang rentan terhadap serangan hama. 7. Proses Pengerjaan Sulit Kayu merbau memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam proses pengerjaannya. Namun, kayu merbau tetap banyak digunakan dalam bidang teknik sipil, baik untuk konstruksi maupun untuk interior. Baca Juga: 7 Cara Membersihkan Kayu Jati, Mengkilap Sepanjang Hari Kelas Kayu Merbau  Setelah kita mengetahui karakteristik kayu merbau, sekarang saatnya kita menjelajahi lebih dalam mengenai kelas kayu merbau. Ternyata, kayu merbau tergolong ke dalam kelas kuat I-II dan kelas awet I-II.  Anda mungkin penasaran, apa arti dari kelas kuat dan kelas awet tersebut? Berikut akan dibahas seksama oleh Citra Kayon. Dalam pengelompokan kelas kayu di Indonesia, kayu kelas I adalah jenis kayu keras yang memiliki kekuatan dan kepadatan tinggi serta ketahanan terhadap serangan hama dan cuaca. Sedangkan untuk kayu kelas II adalah jenis kayu yang relatif keras, namun memiliki kekuatan dan kepadatan yang lebih rendah dari kayu kelas I. Selain kekuatan kayu dan sifat tahan dari serangan hama, faktor cara pengolahan dan perlakuan yang diterapkan pada kayu merbau dapat mempengaruhi kelas kayu merbau itu sendiri.  Kayu dengan tingkat kekuatan kayu I dan II umumnya memiliki daya tahan dan fungsi yang cukup baik. Kayu dengan tingkat kekuatan kayu I memiliki daya tahan yang lebih baik dan umumnya dapat bertahan hingga lebih dari 25 tahun dengan perawatan yang tepat. Fungsi kayu jenis ini sangat baik untuk digunakan sebagai bahan bangunan, seperti balok, tiang, dan rangka atap. Sementara itu, kayu dengan tingkat kekuatan kayu II memiliki daya tahan yang cukup baik dan dapat bertahan hingga 15-25 tahun dengan perawatan yang tepat. Fungsi kayu jenis ini biasanya digunakan untuk bahan bangunan seperti papan, lis, dan pengisi dinding. Untuk memperpanjang daya tahannya, perawatan yang tepat perlu dilakukan. Perawatan yang dianjurkan meliputi pengeringan kayu sebelum digunakan, pengaplikasian bahan pengawet kayu, dan penghindaran kayu dari paparan air dan sinar matahari secara langsung. Dengan perawatan yang tepat, kayu dengan tingkat kekuatan kayu I dan II dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama dan memberikan fungsi yang optimal. Kegunaan Kayu Merbau Kayu merbau memiliki kekuatan, kepadatan, dan ketahanan yang tinggi. Sehingga, kayu ini digunakan untuk berbagai tujuan. Berikut beberapa kegunaan kayu merbau: Bahan Konstruksi Berat Kelas kayu merbau yang berada di posisi teratas, tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Kayu ini dapat digunakan sebagai bahan keperluan konstruksi berat seperti balok-balok, jembatan, bantalan rel kereta api, perkapalan, dan lain lain. Bahan Bangunan Kayu merbau dapat digunakan sebagai bahan bangun seperti tangga, tiang, bantalan rumah hingga lantai parket. Hal tersebut dikarenakan sifat dari kayu ini yang memiliki kekuatan tinggi, tahan terhadap tekanan dan goresan. Bahan Baku Pembuatan Kusen Selain menjadi bahan bangunan, kayu merbau juga banyak digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan kusen seperti pintu dan jendela.  Bahan Pembuatan Furnitur  Karena tingkat durabilitas kelas kayu merbau tinggi, serta keindahannya, kayu merbau sering menjadi pilihan dalam pembuatan furnitur seperti kursi, rak, meja teras, lemari, hingga dekorasi ukiran dengan finishing mengkilap dan terlihat mewah. Baca juga: 5 Jenis Kayu Terbaik Untuk Furniture Rumah Penutup Kelas kayu merbau yang berada di peringkat I - II, menjadikan kayu ini terkenal sebagai alternatif dari kayu jati karena keunggulannya. Selain itu, kayu merbau juga dijual dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga sangat direkomendasikan bagi Anda yang ingin membuat furnitur berkualitas.  Jika Anda tertarik dengan furnitur kayu merbau, Citra Kayon adalah pilihan terbaik. Citra Kayon menyediakan furnitur pintu berbahan kayu merbau dengan kualitas terbaik.  Segera hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut. ***

Pintu Melengkung? Ini 5 Cara Jitu Meluruskannya Kembali!
Pintu Melengkung? Ini 5 Cara Jitu Meluruskannya Kembali!

Kelas kayu merbau berada di tingkat teratas dalam dunia perkayuan. Sehingga, Anda tidak perlu lagi meragukan kualitas, keawetan, dan kekuatan kayu merbau. Dari sekian banyak jenis material kayu untuk furnitur dan bahan bangunan rumah, seperti kayu jati dan mahoni, kayu merbau menjadi salah satu jenis kayu yang kerap digunakan untuk kebutuhan pembangunan rumah dan furnitur. Nah, bagi Anda yang tertarik dengan kayu merbau, pahami terlebih dahulu serba-serbi mengenai kayu merbau. Mulai dari golongan kelas kayu merbau, karakteristiknya, hingga apa saja kegunaannya.  Simak artikel ini untuk penjelasan lengkapnya! Pengertian Kayu Merbau  Merbau adalah salah satu jenis kayu tropis asli Indonesia yang terkenal dengan keeksotisannya. Kayu ini mempunyai warna yang khas, yaitu warna kuning kecoklatan hingga coklat kemerahan dengan arah serat yang hampir lurus.  Kayu merbau berasal dari pohon ipil atau merbau yang merupakan pohon anggota suku Fabaceae. Pohon merbau biasanya tumbuh dengan ukuran sedang hingga besar mencapai 50 meter, panjang batangnya kurang lebih 20 meter dengan gemang sekitar 160 cm hingga 250 cm. Pohon merbau banyak tumbuh di daerah luar pulau Jawa. Seperti Sulawesi, Kalimantan, Papua hingga Maluku. Di wilayah Maluku dan Papua Barat, kayu ini dikenal sebagai kayu besi karena karakternya yang keras. Nama lain dari merbau yaitu mirabow, moluccan ironwood, dan malacca teak.  Karena kekuatannya, kayu merbau menjadi salah satu kayu primadona di pasar lokal maupun pasar ekspor. Kayu ini sering digunakan sebagai bahan baku konstruksi berat, seperti tiang, balok-balok, bantalan jembatan, maupun konstruksi rumah. Kayu ini juga cocok digunakan untuk bahan furnitur. Baca Juga: Ukuran Standar Pintu Rumah: Panduan Lengkap 2023 7 Karakteristik Kayu Merbau  Setelah mengenal kayu merbau secara umum, yang perlu Anda ketahui adalah keunikan dan kelebihan kayu merbau yang menjadikannya berbeda. Berikut beberapa karakteristik dari kayu merbau:  1. Mempunyai Kepadatan Tinggi Kayu merbau memiliki kepadatan yang tinggi, yaitu sekitar 670-1040 kg/m3. Kayu jenis ini termasuk salah satu jenis kayu yang keras, sehingga membuat kayu merbau memiliki daya tahan yang kuat. 2. Memiliki Kekuatan Tinggi Dengan kepadatan yang tinggi, kayu merbau memiliki kekuatan yang tinggi pula, terutama dalam hal ketahanannya terhadap tekanan dan bengkok. Selain itu, kayu merbau memiliki tingkat penyusutan dan daya retak yang rendah.  3. Teskturnya Kasar namun Unik Salah satu ciri-ciri kayu merbau yang unik adalah kayu ini memiliki tekstur yang kasar. Akan tetapi, saat diraba, kayu terasa licin dan halus.  4. Aman Terhadap Cuaca Ekstrem Kayu merbau memiliki daya tahan yang baik terhadap cuaca ekstrem, seperti hujan, panas, dan kelembaban. Oleh karena itu, kayu merbau sering digunakan untuk pembuatan jembatan, dermaga, dan bahan bangunan di daerah tropis. 5. Warna dan Serat Kayu yang Menarik Kayu merbau memiliki warna yang bervariasi. Pada bagian kayu teras berwarna abu-abu cokelat atau kuning cokelat, hingga cokelat merah cerah, bahkan hampir hitam. Bagian kayu gubal berwarna kuning pucat sampai kuning muda dan dilengkapi dengan serat kayu yang jelas membuatnya semakin eksotis.  Kayu teras merupakan kayu yang terletak pada bagian inti kayu, sehingga memiliki warna yang cenderung lebih gelap dibandingkan dengan kayu gubal yang terletak di lapisan terluar dari sebuah pohon. Warna dan serat kayu yang menarik membuat kayu merbau banyak digunakan dalam pembuatan furnitur dan ornamen. 6. Tahan Terhadap Rayap dan Jamur Kayu merbau termasuk jenis kayu tropis yang memiliki durabilitas tinggi dan tahan terhadap serangan jamur pelapuk dan rayap kayu kering. Sehingga sangat cocok digunakan untuk pembuatan furnitur atau bahan bangunan di daerah tropis yang rentan terhadap serangan hama. 7. Proses Pengerjaan Sulit Kayu merbau memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam proses pengerjaannya. Namun, kayu merbau tetap banyak digunakan dalam bidang teknik sipil, baik untuk konstruksi maupun untuk interior. Baca Juga: 7 Cara Membersihkan Kayu Jati, Mengkilap Sepanjang Hari Kelas Kayu Merbau  Setelah kita mengetahui karakteristik kayu merbau, sekarang saatnya kita menjelajahi lebih dalam mengenai kelas kayu merbau. Ternyata, kayu merbau tergolong ke dalam kelas kuat I-II dan kelas awet I-II.  Anda mungkin penasaran, apa arti dari kelas kuat dan kelas awet tersebut? Berikut akan dibahas seksama oleh Citra Kayon. Dalam pengelompokan kelas kayu di Indonesia, kayu kelas I adalah jenis kayu keras yang memiliki kekuatan dan kepadatan tinggi serta ketahanan terhadap serangan hama dan cuaca. Sedangkan untuk kayu kelas II adalah jenis kayu yang relatif keras, namun memiliki kekuatan dan kepadatan yang lebih rendah dari kayu kelas I. Selain kekuatan kayu dan sifat tahan dari serangan hama, faktor cara pengolahan dan perlakuan yang diterapkan pada kayu merbau dapat mempengaruhi kelas kayu merbau itu sendiri.  Kayu dengan tingkat kekuatan kayu I dan II umumnya memiliki daya tahan dan fungsi yang cukup baik. Kayu dengan tingkat kekuatan kayu I memiliki daya tahan yang lebih baik dan umumnya dapat bertahan hingga lebih dari 25 tahun dengan perawatan yang tepat. Fungsi kayu jenis ini sangat baik untuk digunakan sebagai bahan bangunan, seperti balok, tiang, dan rangka atap. Sementara itu, kayu dengan tingkat kekuatan kayu II memiliki daya tahan yang cukup baik dan dapat bertahan hingga 15-25 tahun dengan perawatan yang tepat. Fungsi kayu jenis ini biasanya digunakan untuk bahan bangunan seperti papan, lis, dan pengisi dinding. Untuk memperpanjang daya tahannya, perawatan yang tepat perlu dilakukan. Perawatan yang dianjurkan meliputi pengeringan kayu sebelum digunakan, pengaplikasian bahan pengawet kayu, dan penghindaran kayu dari paparan air dan sinar matahari secara langsung. Dengan perawatan yang tepat, kayu dengan tingkat kekuatan kayu I dan II dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama dan memberikan fungsi yang optimal. Kegunaan Kayu Merbau Kayu merbau memiliki kekuatan, kepadatan, dan ketahanan yang tinggi. Sehingga, kayu ini digunakan untuk berbagai tujuan. Berikut beberapa kegunaan kayu merbau: Bahan Konstruksi Berat Kelas kayu merbau yang berada di posisi teratas, tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Kayu ini dapat digunakan sebagai bahan keperluan konstruksi berat seperti balok-balok, jembatan, bantalan rel kereta api, perkapalan, dan lain lain. Bahan Bangunan Kayu merbau dapat digunakan sebagai bahan bangun seperti tangga, tiang, bantalan rumah hingga lantai parket. Hal tersebut dikarenakan sifat dari kayu ini yang memiliki kekuatan tinggi, tahan terhadap tekanan dan goresan. Bahan Baku Pembuatan Kusen Selain menjadi bahan bangunan, kayu merbau juga banyak digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan kusen seperti pintu dan jendela.  Bahan Pembuatan Furnitur  Karena tingkat durabilitas kelas kayu merbau tinggi, serta keindahannya, kayu merbau sering menjadi pilihan dalam pembuatan furnitur seperti kursi, rak, meja teras, lemari, hingga dekorasi ukiran dengan finishing mengkilap dan terlihat mewah. Baca juga: 5 Jenis Kayu Terbaik Untuk Furniture Rumah Penutup Kelas kayu merbau yang berada di peringkat I - II, menjadikan kayu ini terkenal sebagai alternatif dari kayu jati karena keunggulannya. Selain itu, kayu merbau juga dijual dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga sangat direkomendasikan bagi Anda yang ingin membuat furnitur berkualitas.  Jika Anda tertarik dengan furnitur kayu merbau, Citra Kayon adalah pilihan terbaik. Citra Kayon menyediakan furnitur pintu berbahan kayu merbau dengan kualitas terbaik.  Segera hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut. ***

10 Kelebihan Pintu Kayu, Berestetika Tinggi hingga Tahan Lama
10 Kelebihan Pintu Kayu, Berestetika Tinggi hingga Tahan Lama

Kelas kayu merbau berada di tingkat teratas dalam dunia perkayuan. Sehingga, Anda tidak perlu lagi meragukan kualitas, keawetan, dan kekuatan kayu merbau. Dari sekian banyak jenis material kayu untuk furnitur dan bahan bangunan rumah, seperti kayu jati dan mahoni, kayu merbau menjadi salah satu jenis kayu yang kerap digunakan untuk kebutuhan pembangunan rumah dan furnitur. Nah, bagi Anda yang tertarik dengan kayu merbau, pahami terlebih dahulu serba-serbi mengenai kayu merbau. Mulai dari golongan kelas kayu merbau, karakteristiknya, hingga apa saja kegunaannya.  Simak artikel ini untuk penjelasan lengkapnya! Pengertian Kayu Merbau  Merbau adalah salah satu jenis kayu tropis asli Indonesia yang terkenal dengan keeksotisannya. Kayu ini mempunyai warna yang khas, yaitu warna kuning kecoklatan hingga coklat kemerahan dengan arah serat yang hampir lurus.  Kayu merbau berasal dari pohon ipil atau merbau yang merupakan pohon anggota suku Fabaceae. Pohon merbau biasanya tumbuh dengan ukuran sedang hingga besar mencapai 50 meter, panjang batangnya kurang lebih 20 meter dengan gemang sekitar 160 cm hingga 250 cm. Pohon merbau banyak tumbuh di daerah luar pulau Jawa. Seperti Sulawesi, Kalimantan, Papua hingga Maluku. Di wilayah Maluku dan Papua Barat, kayu ini dikenal sebagai kayu besi karena karakternya yang keras. Nama lain dari merbau yaitu mirabow, moluccan ironwood, dan malacca teak.  Karena kekuatannya, kayu merbau menjadi salah satu kayu primadona di pasar lokal maupun pasar ekspor. Kayu ini sering digunakan sebagai bahan baku konstruksi berat, seperti tiang, balok-balok, bantalan jembatan, maupun konstruksi rumah. Kayu ini juga cocok digunakan untuk bahan furnitur. Baca Juga: Ukuran Standar Pintu Rumah: Panduan Lengkap 2023 7 Karakteristik Kayu Merbau  Setelah mengenal kayu merbau secara umum, yang perlu Anda ketahui adalah keunikan dan kelebihan kayu merbau yang menjadikannya berbeda. Berikut beberapa karakteristik dari kayu merbau:  1. Mempunyai Kepadatan Tinggi Kayu merbau memiliki kepadatan yang tinggi, yaitu sekitar 670-1040 kg/m3. Kayu jenis ini termasuk salah satu jenis kayu yang keras, sehingga membuat kayu merbau memiliki daya tahan yang kuat. 2. Memiliki Kekuatan Tinggi Dengan kepadatan yang tinggi, kayu merbau memiliki kekuatan yang tinggi pula, terutama dalam hal ketahanannya terhadap tekanan dan bengkok. Selain itu, kayu merbau memiliki tingkat penyusutan dan daya retak yang rendah.  3. Teskturnya Kasar namun Unik Salah satu ciri-ciri kayu merbau yang unik adalah kayu ini memiliki tekstur yang kasar. Akan tetapi, saat diraba, kayu terasa licin dan halus.  4. Aman Terhadap Cuaca Ekstrem Kayu merbau memiliki daya tahan yang baik terhadap cuaca ekstrem, seperti hujan, panas, dan kelembaban. Oleh karena itu, kayu merbau sering digunakan untuk pembuatan jembatan, dermaga, dan bahan bangunan di daerah tropis. 5. Warna dan Serat Kayu yang Menarik Kayu merbau memiliki warna yang bervariasi. Pada bagian kayu teras berwarna abu-abu cokelat atau kuning cokelat, hingga cokelat merah cerah, bahkan hampir hitam. Bagian kayu gubal berwarna kuning pucat sampai kuning muda dan dilengkapi dengan serat kayu yang jelas membuatnya semakin eksotis.  Kayu teras merupakan kayu yang terletak pada bagian inti kayu, sehingga memiliki warna yang cenderung lebih gelap dibandingkan dengan kayu gubal yang terletak di lapisan terluar dari sebuah pohon. Warna dan serat kayu yang menarik membuat kayu merbau banyak digunakan dalam pembuatan furnitur dan ornamen. 6. Tahan Terhadap Rayap dan Jamur Kayu merbau termasuk jenis kayu tropis yang memiliki durabilitas tinggi dan tahan terhadap serangan jamur pelapuk dan rayap kayu kering. Sehingga sangat cocok digunakan untuk pembuatan furnitur atau bahan bangunan di daerah tropis yang rentan terhadap serangan hama. 7. Proses Pengerjaan Sulit Kayu merbau memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam proses pengerjaannya. Namun, kayu merbau tetap banyak digunakan dalam bidang teknik sipil, baik untuk konstruksi maupun untuk interior. Baca Juga: 7 Cara Membersihkan Kayu Jati, Mengkilap Sepanjang Hari Kelas Kayu Merbau  Setelah kita mengetahui karakteristik kayu merbau, sekarang saatnya kita menjelajahi lebih dalam mengenai kelas kayu merbau. Ternyata, kayu merbau tergolong ke dalam kelas kuat I-II dan kelas awet I-II.  Anda mungkin penasaran, apa arti dari kelas kuat dan kelas awet tersebut? Berikut akan dibahas seksama oleh Citra Kayon. Dalam pengelompokan kelas kayu di Indonesia, kayu kelas I adalah jenis kayu keras yang memiliki kekuatan dan kepadatan tinggi serta ketahanan terhadap serangan hama dan cuaca. Sedangkan untuk kayu kelas II adalah jenis kayu yang relatif keras, namun memiliki kekuatan dan kepadatan yang lebih rendah dari kayu kelas I. Selain kekuatan kayu dan sifat tahan dari serangan hama, faktor cara pengolahan dan perlakuan yang diterapkan pada kayu merbau dapat mempengaruhi kelas kayu merbau itu sendiri.  Kayu dengan tingkat kekuatan kayu I dan II umumnya memiliki daya tahan dan fungsi yang cukup baik. Kayu dengan tingkat kekuatan kayu I memiliki daya tahan yang lebih baik dan umumnya dapat bertahan hingga lebih dari 25 tahun dengan perawatan yang tepat. Fungsi kayu jenis ini sangat baik untuk digunakan sebagai bahan bangunan, seperti balok, tiang, dan rangka atap. Sementara itu, kayu dengan tingkat kekuatan kayu II memiliki daya tahan yang cukup baik dan dapat bertahan hingga 15-25 tahun dengan perawatan yang tepat. Fungsi kayu jenis ini biasanya digunakan untuk bahan bangunan seperti papan, lis, dan pengisi dinding. Untuk memperpanjang daya tahannya, perawatan yang tepat perlu dilakukan. Perawatan yang dianjurkan meliputi pengeringan kayu sebelum digunakan, pengaplikasian bahan pengawet kayu, dan penghindaran kayu dari paparan air dan sinar matahari secara langsung. Dengan perawatan yang tepat, kayu dengan tingkat kekuatan kayu I dan II dapat digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama dan memberikan fungsi yang optimal. Kegunaan Kayu Merbau Kayu merbau memiliki kekuatan, kepadatan, dan ketahanan yang tinggi. Sehingga, kayu ini digunakan untuk berbagai tujuan. Berikut beberapa kegunaan kayu merbau: Bahan Konstruksi Berat Kelas kayu merbau yang berada di posisi teratas, tidak perlu diragukan lagi kualitasnya. Kayu ini dapat digunakan sebagai bahan keperluan konstruksi berat seperti balok-balok, jembatan, bantalan rel kereta api, perkapalan, dan lain lain. Bahan Bangunan Kayu merbau dapat digunakan sebagai bahan bangun seperti tangga, tiang, bantalan rumah hingga lantai parket. Hal tersebut dikarenakan sifat dari kayu ini yang memiliki kekuatan tinggi, tahan terhadap tekanan dan goresan. Bahan Baku Pembuatan Kusen Selain menjadi bahan bangunan, kayu merbau juga banyak digunakan sebagai bahan utama dalam pembuatan kusen seperti pintu dan jendela.  Bahan Pembuatan Furnitur  Karena tingkat durabilitas kelas kayu merbau tinggi, serta keindahannya, kayu merbau sering menjadi pilihan dalam pembuatan furnitur seperti kursi, rak, meja teras, lemari, hingga dekorasi ukiran dengan finishing mengkilap dan terlihat mewah. Baca juga: 5 Jenis Kayu Terbaik Untuk Furniture Rumah Penutup Kelas kayu merbau yang berada di peringkat I - II, menjadikan kayu ini terkenal sebagai alternatif dari kayu jati karena keunggulannya. Selain itu, kayu merbau juga dijual dengan harga yang lebih terjangkau, sehingga sangat direkomendasikan bagi Anda yang ingin membuat furnitur berkualitas.  Jika Anda tertarik dengan furnitur kayu merbau, Citra Kayon adalah pilihan terbaik. Citra Kayon menyediakan furnitur pintu berbahan kayu merbau dengan kualitas terbaik.  Segera hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut. ***